Proses pembentukkan sel-sel darah disebut hemopoiesis atau hematopoiesis. Selama masa embrional dan fetal, tidak ada pusat tunggal bagi produksi sel darah. Pada saat dewasa jaringan hemopoietik dipisahkan menjadi dua jenis yaitu jaringan mieloid atau sumsum tulang, dan jaringan limfoid yang kebanyakkan terletak dalam nodus limfe. Eritrosit, keping darah dengan perkecualian jenis limfosit, dibentuk dalam jaringan sumsum tulang.
Limfosit yang dihasilkan oleh jaringan limfoid setelah kelahiran, mempunyai asal usul dari dalam jaringan sumsum tulang . Hemositoblas dapat berkembang menjadi :
1.Rubriblas, berkembang menjadi eritrosit dewasa.
2.Mieloblas, berkembang menjadi netrofil, eosinofil,dan basofil dewasa.
3.Megakarioblas, kemudian dewasa dan pecah menjadi keping darah.
Darah
•Darah jaringan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah berwarna merah.
•Warna merah tergantung banyaknya kadar oksigen dan karbondioksida.
•Banyak mengandung karbon dioksida warnanya merah tua.
•Vikositas/ kekentalan darah > dari air yang mempunyai BJ 1,041-1,065, temperatur 38 oC, dan pH 7,37 - 7,45.
•Pada tubuh yang sehat atau orang dewasa terdapat darah sebanyak kira-kira 1/13 dari berat badan atau kira-kira 4-5 liter.
•Jumlah tidak sama, bergantung pada umur, pekerjaan, keadaan jantung, atau pembuluh darah.
Fungsi Darah
1. Sebagai alat pengangkut:
•Mengambil O2.
•Mengangkut CO2 dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru.
•Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk diedarkan dan dibagikan ke seluruh jaringan/alat tubuh.
•Mengangkat/mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh untuk dikeluarkan melalui ginjal dan kulit.
2. Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun dalam tubuh dengan perantaraan leukosit dan antibodi/ zat–zat anti racun.
3. Menyebarkan panas keseluruh tubuh.
Kandungan Darah
•Air : 91%
•Protein : 3% (albumin, globulin, protombin dan fibrinigen)
•Mineral : 0,9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam fosfat, magnesium, kalsium, dan zat besi).
•Bahan organik: 0,1% (glukosa, lemak asam urat, kreatinin, kolesterol, dan asam amino).
Komposisi Darah
Tersusun atas :
1.korpuskuli (45%):
• eritrosit atau sel darah (99%),
•leukosit atau sel darah putih (0,2%)
•trombosit/platelet atau keping-keping darah (0,6-1,0%).
2. Plasma darah (55%)
• solven (pelarut) berupa H2O atau air (91,5%)
•solut (zat terlarut) yang terdiri atas protein (7%) dan bahan lain (1,5%).
Skema komposisi darah
Bagian- bagian Darah
1. Sel-Sel Darah
a. Sel darah merah (Eritrosit)
•bentuknya seperti cakram/ bikonkaf dan tidak mempunyai inti.
•Ukuran diameter kira-kira 7,7 unit (0,007 mm), tidak dapat bergerak.
•Banyaknya kira–kira 5 juta dalam 1 mm3 (41/2 juta).
•Warnanya kuning kemerahan, karena didalamnya mengandung suatu zat yang disebut hemoglobin, warna ini akan bertambah merah jika di dalamnya banyak mengandung oksigen.
Struktur eritrosit dan hemoglobin
•Mengangkut oksigen dengan cara hemoglobin eritrosit mengikat oksigen membentuk oksihemoglobin (Hb-O2).
•Mengangkut karbondioksida dengan cara hemoglobin eritrosit mengikat karbondioksida membentuk karbaminohemoglobin (Hb-CO2).
b. Sel darah putih (leukosit)
Pembentukan Leukosit
Pembentukan sel darah putih dimulai dari diferensiasi dini dari sel stem hemopoietik pluripoten menjadi berbagai tipe sel stem committed. Selain sel-sel committed tersebut, untuk membentuk eritrosit dan membentuk leukosit. Dalam pembentukan leukosit terdapat dua tipe yaitu mielositik dan limfositik. Pembentukan leukosit tipe mielositik dimulai dengan sel muda yang berupa mieloblas sedangkan pembentukan leukosit tipe limfositik dimulai dengan sel muda yang berupa limfoblas.
Ciri-ciri Leukosit
•Bentuk dapat berubah-ubah
•dapat bergerak dengan perantaraan kaki palsu (pseudopodia),
•mempunyai bermacam- macam inti sel
•warnanya bening (tidak berwarna),
•banyaknya dalam 1 mm3 darah kira-kira 6000-9000.
•berkembangbiak di dalam limpa dan kelenjar limfe.
Fungsi Leukosit
•sebagai pertahanan tubuh yaitu membunuh dan memakan bibit penyakit / bakteri yang masuk ke dalam jaringan RES (sistem retikuloendotel),
•mengangkut / membawa zat lemak dari dinding usus melalui limpa terus ke pembuluh darah.
Struktur leukosit
Macam- macam leukosit meliputi:
1.Agranulosit
Sel leukosit yang tidak mempunyai granula didalamnya, yang terdiri
•Limposit (7-15 mm)
macam leukosit yang dihasilkan dari jaringan RES dan kelenjar limfe, bentuknya ada yang besar dan kecil, di dalam sitoplasmanya tidak terdapat glandula dan intinya besar, banyaknya kira- kira 20%-15% dan fungsinya membunuh dan memakan bakteri yang masuk ke dalam jarigan tubuh.
•Monosit (14-19 mm)
Terbanyak dibuat di sumsum merah, lebih besar dari limfosit, fungsinya sebagai fagosit dan banyaknya 34%.
2. Granulosit
Disebut juga leukosit granular terdiri dari:
•Neutrofil /polimorfonuklear leukosit (10-12 mm)
mempunyai inti sel yang kadang-kadang seperti terpisah-pisah, protoplasmanya banyak bintik-bintik halus / glandula, banyaknya 60%-50%. Berfungsi melakukan fagositosis (melahap agen penyerang, misalnya bakteri).
•Eusinofil (10-12 mm)
Ukuran dan bentuknya hampir sama dengan neutrofil tetapi granula dan sitoplasmanya lebih besar, banyaknya kira-kira 24%. Berfungsi menyerang alergen.
•Basofil (8-10 mm)
Sel ini kecil dari eusinofil tetapi mempunyai inti yang bentuknya teratur, di dalam protoplasmanya terdapat granula-granula besar. Banyaknya setengah bagian dari sumsum merah. Berfungsi menyerang alergen.